Foto SBY di DPR Dijatuhkan Mahasiswa

Liputan6.com, Jakarta: Foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jatuh ke lantai di Gedung Nusantara III DPR. Foto itu jatuh akibat ulah sekelompok mahasiswa yang hendak menurunkannya. Tetapi, karena beban yang terlalu berat, foto itu lalu terjatuh.
Koordinator BEM se-Jawa Barat dari Universitas Pasundan, Faisal, bercerita awalnya mereka melakukan pertemuan dengan salah satu pimpinan DPR, Pramono Anung. Dalam pertemuan itu, mahasiswa meminta harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan.
Permintaan lain adalah menolak sistem neoliberalisme, imperialisme, dan menurunkan pemerintahan SBY-Boediono. "Pak Pram lalu mencoret tulisan menurunkan SBY-Boediono itu," kata Faisal di DPR, Jakarta, Rabu (14/3).
Faisal menambahkan, karena pencoretan itu, beberapa temannya tak terima. Lantas mereka pun pergi ke lantai dasar Gedung Nusantara III--tempat enam foto presiden dipampang. Enam orang dengan menggunakan pot bunga yang ada di sana, mencoba meraih foto SBY yang digantung di salah satu tiang penyangga gedung.
Saling panggul-memanggul, akhirnya foto SBY bisa diraih. Tapi, tanpa diduga mahasiswa yang meraih foto itu tak mampu menahan bebannya. Dan akhirnya pun jatuh ke lantai hingga figura atasnya pecah. Tak lama kemudian, Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR datang. Setelah diinterogasi di ruang Pamdal, para mahasiswa dibawa ke Polda Metro Jaya.(ASW/YUS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tarif Listrik Kemungkinan Batal Naik

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan pada dasarnya pemerintah bisa menahan tarif listrik untuk tidak naik pada tahun ini. Tapi untuk mencegah pembengkakkan subsidi, harga tarif dasar listrik mau tak mau mesti disesuaikan.
Untuk itu, pemerintah sedang menyusun beberapa rencana kebijakan, di antaranya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April 2012. Selain itu, pemerintah berencana menaikkan harga tarif dasar listrik pada saat bersamaan.

"Tapi jika DPR menolak, kami siapkan Plan B yaitu menunda kenaikan tarif listrik," kata Wacik, Rabu, 14 Maret 2012.

Wacik menyatakan paham dengan penolakan seluruh fraksi atas usulan kenaikan listrik pada tahun ini. Pemerintah, kata dia, juga tidak mau menambah beban masyarakat dengan menaikkan tarif listrik bersamaan dengan kenaikan harga BBM.

Kenaikan tarif listrik kemungkinan akan ditunda hingga tahun depan. Menunggu situasi negara aman dan tenang pasca kenaikan harga BBM. Rencananya, apabila pemerintah diizinkan menaikkan tarif dasar listrik di 2013 kenaikan yang diajukan akan langsung sebesar 10 persen.
"Tidak perlu bertahap seperti usulan tahun ini, tapi tentu itu masih perlu pembahasan bersama DPR."

Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji menerima apapun keputusan pemerintah soal tarif listrik. "PLN akan taat atas hasil putusan, saya yakin pemerintah dan DPR juga memikirkan nasib kelistrikan Indonesia."

Ia menjelaskan dari setiap putusan pasti ada konsekuensi yang ditanggung, baik oleh PLN maupun pemerintah. Dampak paling terasa adalah investasi listrik jangka panjang. Kebijakan yang diputus saat ini, biasanya tidak berdampak dalam waktu dekat melainkan dalam 2- 3 tahun mendatang.

PLN, katanya, juga sempat merasakan kebijakan pemerintah yang memutuskan tidak memberikan margin usaha terhadap perusahaan listrik tersebut pada awal tahun 2000-an. Sehingga, biaya produksi yang dibutuhkan sama dengan subsidi yang dikucurkan. Tidak ada investasi sama sekali di tahun tersebut. "Dampaknya dua tahun kemudian PLN harus sering melakukan pemadaman bergilir."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Foto Presiden SBY Dirusak, Ramadhan Pohan Mengecam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan mengecam aksi perusakan dan pelecehan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dilakukan oknum mahasiswa di gedung DPR.
‘’Itu aksi yang tak bisa diterima. Tanpa perlu menunggu aduan masyarakat, polisi harus segera bertindak. Aksi perusakan dan pelecehan simbol negara tak bisa dibiarkan. Jangan dicuekin dan diremehkan,’’ katanya kepada Republika, Rabu (14/3).
Sebelumnya, enam pemuda yang mengaku berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat menurunkan foto SBY yang ada di lobi gedung Nusantara III DPR. foto berukuran 1 X 1,5 meter itu dilepaskan dari pengaitnya lalu dijatuhkan ke lantai.
Akibatnya, kaca di dalam bingkai pecah. Aksi itu dilakukan untuk menentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubdisi dan tarif dasar listrik, menuntut para koruptor ditangkap, serta menurunkan SBY-Boediono.
Menurut Ramadhan, siapa pun wajib mengecam aksi anarkisme. Termasuk para politisi oposisi juga diimbau untuk jangan mentolerir aksi itu. Pasalnya, jelas dia, jika oposisi salah bersikap, nanti itu bisa dijadikan pembenaran para pelaku anarkisme. Bahkan penyemaian preseden buruk.  Makanya oposisi harus ikut kutuk.
‘’Polisi harus ungkap dalang aksi pelecehan simbol negara. Harus tangkap siapapun di balik aksi itu. Anarkisme bukan karakterisitik mahasiswa. Jadi, anarkisme itu hanya rekayasa dan provokasi saja. Saya menduga ada yang menyuruh mereka. Proses hukum saja pelaku dan mereka yang diduga sebagai dalangnya,’’ papar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS